Sejarah Berdirinya Mapala Apache

  • Sejarah terbentuknya Mapala Apache
Hampir disetiap Perguruan tinggi di Indonesia mempunyai sebuah organisasi kepencinta alaman, baik itu organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) ataupun Kelompok Pecinta Alam (KPA).
Untuk Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Banjarbaru sendiri, pernah beberapa kali teman-teman mahasiswa mencoba untuk memprakarsai pembentukan organisasi Mahasiswa Pecinta Alam dilingkungan kampus STMIK Banjarbaru.

Dimulai pada tahun 2003 yang juga merupakan tahun pertama berdirinya kampus STMIK Banjarbaru, beberapa orang teman-teman mahasiswa berinisiatif membangun organisasi pecinta alam ini, namun entah kenapa gaung mereka menghilang tidak lama setelah beberapa kali mereka mengadakan pertemuan dan beberapa kali berkonsultasi dengan Pembantu Ketua III (PUKET III) STMIK Banjarbaru, setelah itu tidak ada aktivitas lagi, bahkan mereka tidak pernah memberi nama ataupun lambang untuk organisasi Mahasiswa Pecinta Alam tersebut. Ditahun 2004, tidak pernah ada lagi ide ataupun keinginan teman-teman mahasiswa STMIK banjarbaru untuk mecoba kembali membangun organisasi Mapala dilingkungan kampus STMIK banjarbaru. Ditahun berikutnya yaitu tahun 2005 atas inisiatif PUKET III dibuat beberapa selebaran yang berisi ajakan untuk teman-teman mahasiswa yang berminat ataupun yang mempunyai hobby bergaul dengan alam bebas, untuk bersama-sama mendirikan organisasi Mahasisiwa Pencinta Alam. Ternyata selebaran tersebut cukup mendapat respon dari beberapa orang mahasiswa STMIK banjarbaru, teman-teman tersebut mengutarakan niatnya serta ketertarikan mereka untuk bergabung dengan organisasi Mahasiswa Pencinta Alam STMIK Banjarbaru, bahkan mereka sempat mendaftarkan diri mereka mereka, waktu itu tercatat sekitar 10 orang mahasiswa(i) yang mengajukan diri mereka. Namun setelah mereka diberi formulir pendaftaran oleh PUKET III yang diformulir tersebut terdapat pula surat pernyataan yang biasa pula disebut dengan “Kontrak Mati”, ternyata teman-teman tersebut tidak pernah lagi mengembalikan formulir pendaftaran yang mereka terima dan harus mereka isi tersebut, maka untuk ketiga kalinya gagal lagi berdirinya organisasi Mahasiswa Pecinta Alam STMIK Banjarbaru. Namun kehidupan keorganisasian lingkungan kampus sangat sulit terpisahkan dengan nama “Mapala”, mungkin bisa diibaratkan

“Kampus tanpa Mapala bak Sayur tanpa Garam”, walaupun sering pula organisasi ini dianggap sebagai organisasi Sayap kiri dilingkungan kampus mereka. Oleh sebab itu di tahun 2006 -setelah ditiga tahun sebelumnya gagal berdirinya organisasi pecinta alam, kembali dibuat selebaran-selabaran ajakan untuk bergabung bersama-sama belajar berorganisasi, bersama-sama membangun kerajaan Mapala STMIK Banjarbaru, kali ini respon teman-teman atas ajakan ini sangat tinggi, selebaran tersebut di pasang di papan pengumuman kampus mulai dari tanggal 1 September 2006 dan diberi batas waktu sampai tanggal 30 September 2006, setiap mahasiswa yang berminat mereka diberi formulir pendaftaran namun kali ini tanpa “Kontrak Mati”, sampai tengat waktu yang diberikan yaitu tanggal 31 September 2006 formulir yang kembali sebanyak 24 lembar, dan diantara mereka inilah cikal bakal anggota berdirinya Mahasiswa Pencinta Alam dilingkungan kampus STMIK banjarbaru, atau yang diberi nama Mahasiswa Pecinta Alam Apache Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Banjarbaru, disingkat dengan Mapala Apache STMIK Banjarbaru, dan dipanggil dengan “Mapala Apache”. Lahirnya Mapala Apache Untuk semua anggota Mapala Apache sekarang sampai anggota
Mapala Apache seterusnya, wajib mengingat tanggal berdirinya Mapala Apache, Mapala Apache lahir pada tanggal 9 Oktober 2006. Setiap orang baik itu anggota Mapala Apache ataupun bukan anggota Mapala Apache, pasti bertanya-tanya kenapa jadi organisasi mahasiswa pecinta alam STM IK Banjarbaru ini diberi nama Apache, apa alasan memberi nama Apache. Setiap teman-teman mahasiswa yang mengembalikan formulir pendaftaran mereka diberitahukan bahwa pertemuan atau rapat pertama organisasi akan dilaksanakan pada hari senin tanggal 2 Oktober 2006, maka pada hari senin tanggal 2 Oktober 2006 sekitar jam 3 sore bertempat diruang 203 kampus STMIK Banjarbaru dilaksanakanlah pertemuan pertama yang merupakan cikal bakal berdirinya Mapala di kampus STMIK Banjarbaru. Rapat pada tanggal 2 Oktober tersebut merupakan rapat perkenalan dan rapat keakraban bagi para teman-teman calon anggota Mapala STMIK Banjarbaru, setiap anggota dipersilahkan memperkenalkan diri mereka sekaligus memaparkan alasan mereka ingin bergabung dengan Mapala, setelah rapat perkenalan selesai, setelah itu setiap anggota yang hadir para rapat tersebut di beri tugas yang sama yaitu, dalam waktu 1 minggu mereka harus merancang nama serta lambang Mapala STMIK Banjarbaru, dan rapat selanjutnya akan dilaksanakan pada hari senin berikutnya pada tanggal 9 Oktober 2006, dengan jam dan temapat yang sama. Pada hari sabtu tanggal 7 Oktober 2006, teman-teman harus mengumpulkan tugas yang diberikan kepada mereka, baik itu nama atau rancangan lambang bagi organisasi ini, setelah tugas terkumpul baru pada hari senin tanggal 9 Oktober 2006 dilaksanakan rapat kedua organisasi, dengan agenda pembentukan struktur organisasi sementara, penetapan nama organisasi Mapala di STMIK banjarbaru serta lambang organisasi tersebut. 

Kenapa Apache???

Apache diambil dari nama sebuah Server Internet.

  • Lambang Mapala Apache

 

Makna Lambang Mapala Apache :
  • Gambar Disket : Mengartikan bahwa background dari anggota Mapala Apache adalah Mahasiwa yang bergelut dalam dunia pendidikan Komputer yaitu STMIK Banjarbaru.
  • Bentuk Disket tidak beraturan : Menggambarkan semangat dan kebebasan Mapala Apache.
  • Mempunyai empat sudut, berdiri hanya pada satu sudut : Bermaknakan satu untuk semua, semua untuk satu. Juga Alammu-Alamku, Alamku-Alammu.
  • Warna Hijau : Alam dan lingkungan hidup yang sehat sangat identik dengan hijau, sedangkan Mapala Apache adalah wadah bagi Mahasiswa yang mempunyai ketertarikan dan mempunyai kecintaan dengan Alam dan lingkungan hidup.
  • Warna Hitam dibelakang disket : bermakna misteri alam, Mapala Apache harus menghormati misteri-misteri tersebut, baik itu dari alam sendiri maupun misteri budaya adat masyarakat lokal.
  • Warna Putih : Mapala Apache tidak hanya bergelut dengan alam, tetapi juga Sosial, Seni dan Budaya yang terkandung didalamnya.
  • Lingkaran bergariskan warna biru : memberikan arti bahwa Kebersamaan, Persahabatan, Kekeluargaan adalah tujuan utama dari Mapala Apache.
  • Background berwarna Silver : Menegaskan bahwa Mapala Apache adalah organisasi Mahasiswa Pencinta Alam yang berasal dari lingkungan kampus STMIK Banjarbaru.

    • Visi dan Misi Mapala Apache

    Visi dari Mapala Apache : Terwujudnya Mahasiswa yang bertanggung jawab terhadap alam.

    Misi dari Mapala Apache : Membentuk Mahasiswa yang peka terhadap alam sekitarnya serta alam bebas secara luas, dan membentuk Mahasiswa sebagai pribadi yang mencintai kelestarian alam, dan menumbahkan rasa kepemilikan terhadap alam, serta seni dan budaya yang terkandung didalamnya, minimal menjadikan Mahasiswa sebagai pribadi yang tidak berandil terhadap kerusakan alam.

    • Perjalan panjang memperoleh SK

    Mapala Apache mendapatkan SK dari Puket III STMIK Banjarbaru

    Selalu Jaga Bumi Kita Dari Tangan2 orang yang merusak alam..mulailah dari sekarang kita jaga lingkungan dibumi kita tercinta ini.. Stop Dreaming Star Action


    0 komentar:

    Posting Komentar

    Tulisan Mapala Apache

    Contact

    Komentar Sahabat